Guru adalah pribadi kunci di kelas besar pengaruhnya
terhadap perilaku dan belajar siswa yang meiliki kecenderungan meniru dan
beridentifikasi. Guru memegang peran penting dalam upaya mrncapai tujuan
pendidikan dan karenanya peningkatan mutu guru sangat urgen. Kepribadian guru
berpengaruh secara langsung dan kumulatif terhadap perilaku siswa.
Guru memiliki banyak kombinasi sifat atau
kualitas pribadi. Apa yang menarik dan efektif bagi seorang siswa mungkin menimbulkan respons yang negative dari siswa yang lain. Guru yang efektif pada suatu tingkatan tertentu mungkin tidak efektif pada tingkatan yang lain. Hal ini disebabkan oleh adanya perbedaan-perbedaan dalam tingkat perkembangan mental dan emosional para siswa. Dengan kata lain, para siswa memiliki respons yang berbeda-beda terhadap pola-pola perilaku guru yang sama. Sekalipun demikian, ada ciri-ciri yang dapat dijadikan pegangan untuk memperbaiki diri pribadi guru.
kualitas pribadi. Apa yang menarik dan efektif bagi seorang siswa mungkin menimbulkan respons yang negative dari siswa yang lain. Guru yang efektif pada suatu tingkatan tertentu mungkin tidak efektif pada tingkatan yang lain. Hal ini disebabkan oleh adanya perbedaan-perbedaan dalam tingkat perkembangan mental dan emosional para siswa. Dengan kata lain, para siswa memiliki respons yang berbeda-beda terhadap pola-pola perilaku guru yang sama. Sekalipun demikian, ada ciri-ciri yang dapat dijadikan pegangan untuk memperbaiki diri pribadi guru.
Para peneliti dari Departemen Pendidikan Amerika Serikat
menyimpulkan bahwa guru-guru yang baik digambarkan dengan ciri-ciri sebagai
berikut:
1. Guru yang baik adalah guru yang waspada secara professional.
Ia terus berusaha untuk menjadikan masyarakat sekolah menjadi tempat yang
paling baik bagi anak-anak muda.
2. Mereka yakin akan nilai atau manfaat pekerjaannya. Mereka
terus berusaha memperbaiki dan meningkatkan mutu pekerjaannya.
3. Mereka tidak lekas tersinggung oleh larangan-larangan dalam
hubungannya dengan kebebasan pribadi yang dikemukakan oleh beberapa orang untuk
menggambarkan profesi keguruan. Mereka secara psikologis lebih matang sehingga rangsangan-rangsangan
terhadap dirinya dapat ditaksir.
Mereka memiliki seni dalam hubungan-hubungan manusiawi yang
diperolehnya dari pengamatannya tentang bekerjanya psikologi, biologi, dan
antropologi kultural di dalam kelas.
4. Mereka berkeinginan untuk terus tumbuh. Mereka sadar bahwa
dibawah pengaruhnya, sumber-sumber manusia dapat berubah nasibnya.
Dua hal menjadi jelas dari kriteria di atas, yaitu:
1. Guru yang baik melihat tujuan mereka dan mereka bekerja
dengan penuh keyakinan.
2. Guru harus memberi contoh tentang kebiasaan belajar,
memberikan perhatian dan usaha yang berencana tentang pengembangan dirinya
secara terus-menerus melalui belajar.
Hasil-hasil penelitian tentang ciri-ciri guru yang efektif
menunjukkan bahwa suasana manusiawi untuk belajar lebih penting daripada
prosedur mengajar yang spesifik.