Apakah Penting Peran Orang Tua Dalam Pendidikan Anak?


Tuesday, August 21, 2018

ADVERTISEMENT
Peran orang tua dalam pendidikan sangatlah penting dalam menunjang anaknya untuk mencapai pengalaman yang maksimal.

Pada masa saat ini seakan akan anak anak yang mempunyai orang tua disia-siakan. Hal itu terbukti dalam perilaku sang anak yang sangat minim sekali tentang sopan santun terhadap teman sebayanya maupun terhadap orang yang lebih tua darinya.

Sangat disayangkan sekali. Akan tetapi, kembali lagi sasarannya tetap menuju orang tua yang sangat diperhitungkan dalam pendidikan anaknya. bukan hanya guru saja yang bertanggung jawab. Namun juga peran orang tua dirumahnya sangatlah penting.
Jika orang tua menginginkan anaknya menjadi baik dan sopan, tentu ia akan memberikan yang terbaik dalam mendidiknya. Bukan hanya memberi uang jajan lebih agar anaknya bebas membeli sesuatu sesuai keinginannya atau memberikan bekal sehat untuk badannya. Maksud kami seperti ini;

1. Orang tua harus bertanggung jawab

Tanggung jawab disini bukan hanya masalah uang jajan, uang bulanan sekolah, kursus, maupun uang jajan. Akan tetapi masalah perilakunya.

Kita sebagai orang tua harus selalu memantau dan menasehati dengan lemah lembut tentang masalah- masalah yang anak kita alami dengan bijaksana. Maksud dari bijaksana adalah melakukannya sesuai dengan hukum agar tidak melanggar ham dan mengajaknya untuk berdiskusi tentang baik dan buruknya.

Kita jangan terlalu membelanya maupun terlalu membebaninya dengan ocehan yang dapat menyudutkannya terlalu dalam.

Membentak adalah hal yang tidak diinginkan oleh anak maupun orang yang mengerti tentang hal yang berdampak buruk tersebut. Jadi kita usahakan jangan membentak terlalu sering, karena berakibat buruk terhadap mental dan perilaku anak.

Jadi buatlah diri kita ketika menghadapi anak dan masalahnya seperti layaknya pohon yang rindang yang dapat meneduhkan jiwa raga.


2. Orang tua harus memberikan contoh yang baik

Contoh yang baik itu adalah perilaku maupun ucapan yang jujur dan positif.

Ketika kita berpakaian layaknya orang yang tidak berpendidikan dengan berpakaian yang tidak sopan, secara otomatis anak kita akan melihat bahwa hal itu baik baginya padahal belum tentu dan mungkin lebih buruk dari yang ia kira. Merokok di hadapan anak itu adalah salah satu contoh yang tidak terpuji. Bagaimana kita melarangnya merokok padahal diri kita sendiri melakukannya?

BACA JUGA:

Strategi Marketing Kekinian
Strategi Menjual Produk Mahal Tapi Tetap Laku Terjual
Perbedaan Pedagang Dan Pengusaha

Kemudian kita berbicara masalah sopan santun. Apakah anak kita tidak mengerti? Tentu saja hal itu membuatnya bingung dan berasumsi bahwa kita tidak jujur.
Berbicaralah sesuai dengan fakta kita yang ada. Kita menginginkan anak kita menjadi pribadi yang menawan dan hal itu dimulai dari diri kita.

Kita dan anak kita layaknya satu tubuh, yang mana diri kita seperti kepala dan anak kita layaknya anggota tubuh yang lain. Masing-masing mempunyai tanggung jawab. Bukan hanya kepala saja yang bertanggung jawab atas anggota yang lain, namun juga tangan bertanggung jawab, kaki bertanggung jawab dan anggota yang lain saling bertanggung jawab atas yang lain.

Jangan saling menuntut. Tapi berusahalah untuk memberi yang terbaik dan baik, saling menasehati dengan baik dan sopan.



Ayo, Pasang Iklan Gratis 6 Bulan