Penyebab Anak Didik Nakal Dan Inilah Solusinya


Sunday, September 3, 2017

ADVERTISEMENT
Penyebab-penyebab anak menjadi nakal di sekolah atau di kelas

 Ketika masih bayi atau di bawah usia sekitar lima tahun anak tersebut disosialisasikan oleh orang tua mereka dengan mematuhi semua kemauan anak. Hal ini sering terjadi, terutama bagi orang tua yang tidak tega melihat anaknya menangis sehingga mereka lebih memilih untuk menuruti apa yang diinginkan anak. Dengan memanjakan anak
seperti ini, secara tidak langsung, orang tua tengah mendidik semua anak menjadi anak yang ingin bertemu dan jika tidak, mereka akan mengancam kedua orang tua dengan mengeluarkan sikap andalan, yang menangis. Hal ini membuat anak tumbuh menjadi nakal ketika mereka memasuki usia pra-sekolah. Mereka akan senang untuk merengek dan tidak jarang dari mereka yang berteriak meminta untuk membeli sesuatu terlepas dari kondisi orang tua pada saat itu. Yang paling penting adalah kebutuhan, apa pun kondisinya. Dengan mendapatkan anak manja sejak kecil, akan tumbuh pribadi yang egois.

2. Orang tua tidak menegur anak bahkan cenderung menertawakan mereka ketika mereka mengucapkan kata-kata yang tidak pantas. Dengan sikap orang tua yang seperti itu, maka anak akan berpikir bahwa apa yang dia lakukan adalah sebuah kesalahan sehingga anak akan cenderung mengulang kata-kata perkataan- yang akan terbawa hingga ia tumbuh besar. Fenomena ini akan membuat anak tumbuh menjadi sombong dan tidak memiliki sopan santun.


orang tua tidak memberikannya pelajaran tentang moral dan sopan santun dalam agama. Hal ini perlu disampaikan kepada anak-anak awal. Jika anak tidak diperkenalkan pada agama sejak ia masih kecil, maka ia akan tumbuh menjadi tidak terkendali sehingga sering daripada mereka yang tumbuh menjadi anak yang nakal.


4. Terlalu sering bertengkar di depan anak juga merupakan salah satu faktor utama anak tumbuh menjadi anak yang nakal. Peristiwa ini sering dialami oleh orang tua yang memiliki kehidupan rumah kurang harmonis bertengkar dimana mereka terlalu sering di hadapan anak sehingga anak berpikir bahwa keluarga mereka dipenuhi dengan kebencian yang mengakibatkan anak kebencian- menjadi memberontak protes terhadap perilaku kedua orang tua . Ketika kita melihat di sekitar anak-anak kita yang orang tuanya memiliki kehidupan rumah yang kurang harmonis, maka sering dijumpai pada anak-anak mereka.


orang tua terlalu sering memberikan uang saku bahkab berlebihan
Hal ini biasanya terjadi di kota-kota besar di mana anak-anak tumbuh dalam keluarga yang orang tuanya adalah mereka yang fokus pada karir. Orang tua cenderung untuk memfasilitasi anak-anak mereka dengan segala kelebihan dan kecukupan untuk menganggap bahwa mereka tidak perlu kasih sayang untuk pemenuhan hal-hal ini. Bahkan, membiasakan anak-anak dengan barang-barang mewah hanya akan membuat mereka tumbuh menjadi kurangnya kehidupan sosial dan tidak jarang dari mereka akan tumbuh menjadi anak yang nakal dan tak terkendali.



6. anak yang kurang kasih sayang orang tua. Ia berulah negatif di kelas karena ia perlu perhatian. Bagi anak seperti ini, teriakan marah guru seperti ‘belaian’ dikupingnya karena dirumah ia bahkan jarang ada yang memperhatikan.

7. anak yang terkena bully dari saudara atau teman sepermainannya. Tipe anak seperti ini akan melakukan hal yang sama pada anak lainnya karena ia adalah ‘korban’ dan berusaha untuk membalas dendam.

8. anak yang kedua orang tuanya mengalami masalah perkawinan. Baginya kehidupan sudah tidak nyaman lagi. Kedua orang tua yang seharusnya melindungi sedang berkonflik hal ini yang menjadikannya tidak fokus saat di kelas dan menjadikannya biang onar di kelas.

Hindari Kekerasan dalam Mengatasi Anak Nakal

Guru sedapat mungkin harus menghindari kekerasan, terutama tindakan kekerasan yang bisa meninggalkan bekas luka terhadap siswa yang bersangkutan. Jika hal tersebut terjadi maka guru yang bersangkutan akan terkena pelanggaran undang-undang Perlindungan Anak. Dalam Pasal 54 Undang-undang No. 23 Tahun 2001 tentang perlindungan Anak dinyatakan bahwa: “Anak di dalam dan di lingkungan sekolah wajib dilindungi dari tindakan kekerasan yang dilakukan oleh guru, pengelola sekolah atau teman-temannya didalam sekolah yang bersangkutan, atau lembaga pendidikan lainnya.
Lakukan Pendekatan Secara Persuasive

Salah satu cara mengatasi karakter anak seperti itu dengan cara melakukan pendekatan secara persuasive yaitu dengan cara memperhatikan atau memberikan sebuah perhatiaan khusus kepada anak yang bersangkutan.Tetapi perhatian yang di berikan mestinya tidak tampak terlampau berlebihan oleh siswa lainnya. Terkadang kenakalan / kegaduhan yang mereka lakukan sebenarnya semata-mata hanya untuk mendapatkan perhatian dari kita . maka ada baiknya kita bercengkrama dengan mereka barang se menit saja untuk menunjukkan perhatian kita dan mengetahui penyebab problem dari anak tersebut sehingga anak tersebut merasa diperhatikan dan kita bisa menemukan solusi dalam menangani anak tersebut.
Lalu gali penyebab kenakalnya, apa karena kurang mendapatkan perhatian di dalam keluarganya atau pengaruh lingkungan sekitar ia berada.Jika seorang guru telah tahu latar belakang mengapa anak tersebut di dalam maupun di luar kelas nakal, maka sangat membantu dalam mengatasinya kenakalan anak tersebut. 
Ketahui Penyebab Kenakalannya

Untuk berusaha mengatasi anak nakal di sekolah, guru  haruslah memperhatikan penyebabnya terlebih dahulu. Sebagai guru yang baik, anda tidak bisa langsung memberikan hukuman pada anak tersebut, karena anak-anak umumnya merupakan satu pribadi yang masih polos dan belum mengetahui apa arti nakal sebenarnya. Anak merupakan satu manusia yang masih melakukan sesuatu atas apa yang dilihat, didengar dan dirasakannya. Sehingga hukuman bukanlah jawaban atau solusi yang tepat untuk menghentikan kenakalannya.
Setelah jawaban dari sebab kenakalannya ditemukan, seorang guru sebaiknya mengajaknya bicara dengan hati-hati dan penuh kasih sayang. Ajaklah dia berbicara dalam suasana yang hangat, dan tidak cenderung mengintimidasinya. Tanyakan penyebab anak tersebut berbuat kenakalan. Sesi tanya-jawab dengan anak kemudian disampaikan pada orang tua sebagaimana pengalihan tanggung jawab anak diberikan pada seorang guru. Dalam hal ini, seorang guru hendaknya memberikan himbauan pada orang tua agar apa yang dilihat, didengar dan dirasakan anak bersifat positif dan tidak mengarah pada kekerasan baik fisik maupun ucapan. Cara mengatasi anak nakal ini harus disertai dengan menganjurkan mengoreksi diri sesama orang tua. Sehinga pendidikan di rumah maupun di sekolah anak menjadi kondusif dan efektif. Di dalam pembicaraan ini, sebaiknya guru memberikan anjuran untuk tidak bersikap keras pada anak dengan menghukum atau membentaknya karena kenakalannya. Karena bisa saja akan mematikan aspek psikologisnya yang berpengaruh di masa depannya.
Ketahui Permasalahannya

Anak merupakan manusia yang paling peka dengan begitu polosnya menunjukkan apa saja yang dirasa dan dipelajarinya. Dalam hal ini kurang peka dan perhatiannya orang tua dapat menjadi penyebab kenakalan anak. Kenakalan anak di sekolah bisa merupakan bentuk penyikapan anak dalam meminta perhatian lebih pada orang disekitarnya. Jika hal ini terjadi maka seorang guru sebaiknya memberikan perhatian lebih pada anak karena guru merupakan pengganti orang tua di sekolah. Pastikan guru terus memantau setiap perilaku anak nakal ini di dalam maupun luar lingkungan sekolah dengan bekerja sama dengan orang tuanya.

Beri Tanggung Jawab

Terdapat cukup banyak faktor yang dapat menyebabkan anak didik kita menjadi nakal di kelas. Salah satunya karena mereka tidak memiliki sesuatu hal yang dapat menyibukkan diri mereka. Oleh karena itu coba berikan tanggung jawab seperti, menjadi ketua kelas, mencatat siswa yang nakal dikelas, atau hal-hal lain dalam batas-batas kewajaran.


Ciptakan Kegiatan Pembelajaran Yang Kreatif dan Menarik

Dengan kegiatan pembelajaran yang menarik akan membuat anak didik yang nakal menjadi tertarik dan mengikuti pelajaran dengan antusias . karena cukup banyak siswa yang memperlihatkan kenakalan di kelas / sekolah yang disebabkan pembelajaran yang membosankan dan kurang menarik bahkan mungkin tidak mengerti dengan apa yang dijelaskan oleh guru, maka tugas guru yang baik  adalah untuk menciptakan KBM yang menarik dan aktif namun tetap dapat membuat anak didik memahami materi yang diajarkan sehingga antusiasme anak didik kita terhadap pelajaran kita tinggi .

stop ucapkan atau hentikan cap nakal pada anak tersebut. Katakan “saya pikir yang orang lain katakan tentang kamu itu tidak benar, menurut saya kamu lebih baik dari yang orang bilang” dengan demikian anak tersebut merasa ada orang yang masih percaya padanya.

cari terus info lengkap mengenai tara belakang keluarga atau info apapun demi membuat anda jadi lebih pengertian dan sabar dalam menghadapi perilakunya

tetap bersabar dan berdoa untuk anak tersebut. Ucapkan nama anak tersebut dalam doa ketika anda selesai beribadah, maka saat menghadapi ulahnya saya yakin guru akan dikaruniai kesabaran.

Beri ia kepercayaan. Mulai dari yang kecil, biarkan ia membawakan barang-barang anda ke ruang guru sampai jadikan ia pemimpin dalam suatu kesempatan di kelas.

Tangkap basah saat ia berbuat baik, puji ia saat itu juga, atau dengan tulisan dengan secarik kertas.

Saat menegur katakan “minggu ini kamu sudah banyak kemajuan, kenapa sekarang kok berubah negatif lagi?’

Katakan “saya bangga kamu bisa berubah’ bukan “saya senang kamu bisa berubah’. Jika anda katakan senang maka ia akan berubah demi menyenangkan anda sebagai gurunya. Sementara perasaan bangga dari guru murni terjadi karena guru bangga akan sikap yang muridnya perbuat.
Katakan “saya percaya kamu pasti bisa memilih hal yang paling baik untuk diri mu sendiri dan bisa berubah’.





Ayo, Pasang Iklan Gratis 6 Bulan