Permasalahan Dan Solusi Pendidikan Di Desa Terpencil


Friday, September 1, 2017

ADVERTISEMENT
Permasalahan Pendidikan
Dalam kaitan pendidikan sebagai suatu sistem, maka permasalahan pendidikan yang saat ini tengah berkembang, maka masalah pendidikan nasional dapat diuraikan sebagai berikut:
1.    Sarana dan prasarana pendidikan merupakan salah satu faktor utama yang mempengaruhi keberhasilan penyelenggaraan pendidikan. Dengan adanya kerusakan sarana dan prasarana ruang kelas dalam jumlah yang banyak, maka proses belajar mengajar tidak bisa berlangsung dengan baik dan efektif. Contohnya:
·         Adanya ruang kelas yang atapnya bocor, saat musim hujan maka siswa tidak akan bisa belajar dengan baik maka dari itu, proses belajar mengajar akan tergannggu.
·         Adanya kerusakan pada meja dan kursi.
·         Kerusakan pada papan tulis.
2.    Kekurangan Jumlah Tenaga Guru
Guru sebagai pilar penunjang terselenggaranya suatu sistem pendidikan, merupakan salah satu komponen strategis yang juga perlu mendapatkan perhatian oleh negara. Misalnya dalam hal penempatan guru, bahwa hingga sekarang ini jumlah guru dirasakan oleh masyarakat maupun pemerintah sendiri masih sangat kurang, terutama di daerah-daerah terpencil. Sebagai contoh di daerah-daerah terpencil di semua Kabupaten di Bali, bahwa kondisi minimnya jumlah guru dibandingkan kebutuhan yang ada sudah sering dilontarkan.
3.    Mahalnya Biaya Pendidikan
Pendidikan bermutu itu mahal. Kalimat ini sering muncul untuk menjustifikasi mahalnya biaya yang harus dikeluarkan masyarakat untuk mengenyam bangku pendidikan. Mahalnya biaya pendidikan dari Taman Kanak-Kanak (TK) hingga Perguruan Tinggi (PT) membuat masyarakat miskin tidak memiliki pilihan lain kecuali tidak bersekolah. Orang miskin tidak boleh sekolah. Makin mahalnya biaya pendidikan sekarang ini tidak lepas dari kebijakan pemerintah yang menerapkan MBS (Manajemen Berbasis Sekolah
4.    Kinerja dan Kesejahteraan Guru Belum Optimal
Kesejahteraan guru merupakan aspek penting yang harus diperhatikan oleh pemerintah dalam menunjang terciptanya kinerja yang semakin membaik di kalangan pendidik. Berdasarkan UU No.14/2005 tentang Guru dan Dosen, pasal 14 sampai dengan 16 menyebutkan tentang Hak dan Kewajiban diantaranya, bahwa hak guru dalam memperoleh penghasilan adalah di atas kebutuhan hidup minimum dan jaminan kesejahteraan sosial, mendapatkan promosi dan penghargaan, berbagai fasilitas untuk meningkatkan kompetensi, berbagai tunjangan seperti tunjangan profesi, fungsional, tunjangan khusus bagi guru di daerah khusus.
5.    Jumlah dan Kualitas Buku Yang Belum Memadai
Ketersediaan buku yang berkualitas merupakan salah satu prasarana pendidikan yang sangat penting dibutuhkan dalam menunjang keberhasilan proses pendidikan.
Secara teknis, pengadaan buku pelajaran di sekolah tidak lagi boleh dilakukan oleh sekolah dengan menjual buku-buku kepada siswa secara bebas, melainkan harus sesuai dengan buku sumber yag direkomendasikan oleh pemerintah. Saat ini pemerintah sudah mengeluarkan anggaran berupa dana bos.
6.    Keterbatasan Anggaran
Ketersediaan anggaran yang memadai dalam penyelenggaran pendidikan sangat mempengaruhi keberlangsungan penyelenggaraan tersebut. Permasalahan lainnya yang juga penting untuk diperhatikan adalah alasan pemerintah untuk berupaya merealisasikan anggaran pendidikan 20% secara bertahap karena pemerintah tidak memiliki kemampuan untuk mengalokasikan 20% secara sekaligus dari APBN/APBD.
7.    Mutu SDM Pengelola Pendidikan
Sumber daya pengelola pendidikan bukan hanya seorang guru atau kepala sekolah, melainkan semua sumber daya yang secara langsung terlibat dalam pengelolaan suatu satuan pendidikan. Rendahnya mutu dari SDM pengelola pendidikan secara praktis tentu dapat menghambat keberlangsungan proses pendidikan yang berkualitas, sehingga adaptasi dan sinkronisasi terhadap berbagai program peningkatan kualitas pendidikan juga akan berjalan lamban.
Solusi bagi permasalahan ini adalah

Pemerintah harus menyediakan sarana yang diperlukan bagi sekolah-sekolah yang berada didaerah terpencil dengan mengacu pada permasalahan-permasalahan yang sudah disebutkan diatas tadi.


Para guru dan orang tua murid seharusnya mempunyai suatu solusi tersendiri dalam menangani permasalahannya dengan cara melatih orang tua murid atau guru atau para murid untuk mengembangkan kreatifitasnya dalam berkarya seperti membuat kerajinan tangan yang dapat di jual untuk kebutuhan sekolah. Disamping itu hal ini juga bisa mengembangkan bakat seorang murid dalam berkarya.



Ayo, Pasang Iklan Gratis 6 Bulan