Dasar-dasar perkembangan orang
Secara psikologis hakikat perkembangan mencakup pertumbuhan
yang mengandung aspek-aspek kematangan, perkembangan, belajar, dan perkembangan
kepribadian. Prinsip-prinsip yang mendasari perkembangan menggambarkan adanya interaksi
antara organisme dan lingkungan, perkembangan berlangsung lebih cepat pada
tahun-tahun permulaan, keberhasilan latihan bergantung pada tingkat kematangan,
pola-pola perilaku berkembang secara berurutan, laju perkembangan bersifat
individual
dan bersifat konstan, dan merupakan diferensiasi dan integrasi yang secara keseluruhan mempunyai implikasi tertentu terhadap pendidikan. Tahap-tahap perkembangan dapat dikembalikan kepada suatu teori lingkaran hidup.
dan bersifat konstan, dan merupakan diferensiasi dan integrasi yang secara keseluruhan mempunyai implikasi tertentu terhadap pendidikan. Tahap-tahap perkembangan dapat dikembalikan kepada suatu teori lingkaran hidup.
Berdasarkan beberapa definisi dari beberapa ahli, dapat
dirumuskan bahwa inteligensi adalah kemampuan untuk memudahkan penyesuaian
secara tepat terhadap berbagai segi dari keseluruhan lingkungan seseorang.
Fungsi utama inteligensi terletak pada kemampuan menyesuaikan diri dalam arti
yang luas. Hubungan-hubungan intelegensi meliputi factor-faktor usia,
hereditas, lingkungan, jenis kelamin, rasa tau factor suku bangsa.
Perubahan IQ terjadi pada luasnya perubahan, dan
factor-faktor yang berkaitan dengan perubahan IQ itu adalah factor pendidikan
awal, perubahan lingkungan, dan iklim di dalam lingkungan berdasarkan tingkat
kecerdasan dapat dikategorikan karakteristik anak-anak yang cerdas dan
anak-anak yang tergolong lamban, yang pada gilirannya punya implikasi tertentu
terhadap proses belajar dan mengajar.
Emosi merupakan suatu keadaan perasaan atau pengalaman
afektif yang mengiringi suasana bergejolak dalam organisme. Emosi memiliki
aspek fisiologis yang mempersiapkan individu untuk menyelesaikan hal yang
bersifat darurat. Emosi merupakan akumulasi dari pengaruh perangsang. Emosi
anak dapat bersifat destruktif atau bersifat konstruktif-positif. Gejala
tersebut dapat disebabkan oleh keadaan jasmani atau karena keadaan lingkungan,
termasuk keluarga dan guru.
Kematangan emosi terjadi bila perkembangan tercapai pada
usianya yang khas untuk tahap tertentu. Jadi, kematangan bersifat relative atau
tidak mutlak. Kriteria kematangan emosi mempunyai lima belas ciri, antara lain
mampu menahan emosi yang negative atau dapat menyatakannya secara tak langsung.
Perkembangan pada masa bayi ditentukan oleh factor psikososial.
Kelainan-kelainan infantile disebabkan oleh factor-faktor psikologis ibu dan
factor-faktor social dan ekonomi keluarga.