Tujuan sekolah
Tujuan-tujuan sekolah menunjuk pada tujuan-tujuan yang luas
sesuai dengan keinginan suatu bangsa dan masyarakatnya, yang diusahakan
pencapaiannya melalui system pendidikan dan administrasi sekolah.
Tujuan sekolah adalah rumusan yang luas, tujuan yang
berkenaan dengan dimensi-dimensi ekonomi, politik, dan social. Tujuan-tujuan
ini merupakan kerangka umum untuk merumuskan tujuan-tujuan yang lebih sempit,
spesifik, yakni tujuan-tujuan guru dan siswa. Kerangka yang luas dan umum ini
mengandung kemungkinan terjadinya rumusan tujuan guru dan tujuan siswa yang
berbeda-beda.
Untuk menghindari terjadinya perbedaan kontroversial dalam
rumusan tujuan umum ini maka diadakan kesepakatan nasional, baik mengenai isi
rumusannya maupun cara mencapai tujuan itu. Dalam konteks ini tujuan sekolah
mengandung dua makna sekaligus, yakni
Tujuan kelembagaan
Tujuan kurikulum
Tujuan kelembagaan adalah tujuan yang hendak dicapai oleh
suatu lembaga pendidikan, misalnya tujuan pendidikan sekolah dasar, tujuan
sekolah menengah tingkat pertama.
Tujuan kurikulum adalah tujuan yang hendak dicapai oleh
kurikulum yang dinyatakan sebagai tujuan bidang pengaaran atau mata pelajaran,
misalnya tujuan pendidikan kewargaan Negara, tujuan pendidikan ilmu
pengetahuan social.
Tujuan-tujuan yang terakhir inilah yang erat kaitannya
dengan tujuan instruksional. Sebagai contoh adalah tujuan pendidikan kewargaan
Negara yang dirumuskan oleh suatu tim peneliti Teachers College, Columbia
University, sebagai berikut:
Warga Negara berperan serta dalam proses pembuatan keputusan
di dalam masyarakat.
Warga Negara membuat alternative tindakan yang demokratis.
Warga Negara menganalisis rangkaian tindakan atas dasar
demokratis, kelayakan, antisipasi, dan konsekuensi-konsekuensi nyata.
Warga Negara melaksanakan negosiasi, mediasi, dan arbitrasi
dalam rangka menyelesaikan pertentangan.
Warga Negara mengerti dan menganalisis masalah-masalah,
terutama berdasarkan pendapat orang lain ketimbang pendapatnya sendiri.
Warga Negara membedakan masalah pribadi dari konflik
masalah-masalah dan konflik kelembagaan.
Sebagai contoh tujuan sekolah dalam konteks kelembagaan kita
ambil tujuan pendidikan SMP sebagai berikut:
Tujuan umum pendidikan SMP adalah agar lulusan:
Menjadi warga Negara yang baik sebagai manusia utuh, sehat,
kuat lahir dan batin.
Menguasai hasil pendidikan umum yang merupakan lanjutan dari
pendidikan di sekolah dasar.
Memiliki bekal untuk melanjutkan pelajarannya ke sekolah
lanjutan tingkat atas dan untuk terjun ke masyarakat.
Tujuan-tujuan tersebut dirinci menjadi tujuan-tujuan khusus
pendidikan SMP yang meliputi tujuan di bidang pengetahuan, tujuan di bidang
keterampilan, dan tujuan di bidang nilai dan sikap.