Penyebab-penyebab anak menjadi nakal di sekolah atau di kelas
Ketika masih bayi atau di bawah usia sekitar lima tahun anak
tersebut disosialisasikan oleh orang tua mereka dengan mematuhi semua kemauan
anak. Hal ini sering terjadi, terutama bagi orang tua yang tidak tega melihat
anaknya menangis sehingga mereka lebih memilih untuk menuruti apa yang
diinginkan anak. Dengan memanjakan anak
seperti ini, secara tidak langsung, orang tua tengah mendidik semua anak menjadi anak yang ingin bertemu dan jika tidak, mereka akan mengancam kedua orang tua dengan mengeluarkan sikap andalan, yang menangis. Hal ini membuat anak tumbuh menjadi nakal ketika mereka memasuki usia pra-sekolah. Mereka akan senang untuk merengek dan tidak jarang dari mereka yang berteriak meminta untuk membeli sesuatu terlepas dari kondisi orang tua pada saat itu. Yang paling penting adalah kebutuhan, apa pun kondisinya. Dengan mendapatkan anak manja sejak kecil, akan tumbuh pribadi yang egois.
seperti ini, secara tidak langsung, orang tua tengah mendidik semua anak menjadi anak yang ingin bertemu dan jika tidak, mereka akan mengancam kedua orang tua dengan mengeluarkan sikap andalan, yang menangis. Hal ini membuat anak tumbuh menjadi nakal ketika mereka memasuki usia pra-sekolah. Mereka akan senang untuk merengek dan tidak jarang dari mereka yang berteriak meminta untuk membeli sesuatu terlepas dari kondisi orang tua pada saat itu. Yang paling penting adalah kebutuhan, apa pun kondisinya. Dengan mendapatkan anak manja sejak kecil, akan tumbuh pribadi yang egois.
2.
Orang tua tidak menegur anak bahkan cenderung menertawakan mereka ketika mereka
mengucapkan kata-kata yang tidak pantas. Dengan sikap orang tua yang seperti
itu, maka anak akan berpikir bahwa apa yang dia lakukan adalah sebuah kesalahan
sehingga anak akan cenderung mengulang kata-kata perkataan- yang akan terbawa
hingga ia tumbuh besar. Fenomena ini akan membuat anak tumbuh menjadi sombong
dan tidak memiliki sopan santun.
orang tua tidak memberikannya pelajaran tentang moral dan sopan santun dalam agama. Hal ini perlu disampaikan kepada anak-anak awal. Jika
anak tidak diperkenalkan pada agama sejak ia masih kecil, maka ia akan tumbuh
menjadi tidak terkendali sehingga sering daripada mereka yang tumbuh menjadi
anak yang nakal.
4.
Terlalu sering bertengkar di depan anak juga merupakan salah satu faktor utama
anak tumbuh menjadi anak yang nakal. Peristiwa ini sering dialami oleh orang tua yang memiliki
kehidupan rumah kurang harmonis bertengkar dimana mereka terlalu sering di
hadapan anak sehingga anak berpikir bahwa keluarga mereka dipenuhi dengan
kebencian yang mengakibatkan anak kebencian- menjadi memberontak protes
terhadap perilaku kedua orang tua . Ketika kita melihat di sekitar anak-anak
kita yang orang tuanya memiliki kehidupan rumah yang kurang harmonis, maka
sering dijumpai pada anak-anak mereka.
orang tua terlalu sering memberikan uang saku bahkab berlebihan
Hal ini biasanya terjadi di kota-kota besar di mana anak-anak
tumbuh dalam keluarga yang orang tuanya adalah mereka yang fokus pada karir.
Orang tua cenderung untuk memfasilitasi anak-anak mereka dengan segala
kelebihan dan kecukupan untuk menganggap bahwa mereka tidak perlu kasih sayang untuk
pemenuhan hal-hal ini. Bahkan, membiasakan anak-anak dengan barang-barang mewah
hanya akan membuat mereka tumbuh menjadi kurangnya kehidupan sosial dan tidak
jarang dari mereka akan tumbuh menjadi anak yang nakal dan tak terkendali.
6. anak yang kurang kasih sayang orang tua. Ia berulah negatif di
kelas karena ia perlu perhatian. Bagi anak seperti ini, teriakan marah guru
seperti ‘belaian’ dikupingnya karena dirumah ia bahkan jarang ada yang
memperhatikan.
7. anak yang terkena bully dari saudara atau teman sepermainannya.
Tipe anak seperti ini akan melakukan hal yang sama pada anak lainnya karena ia
adalah ‘korban’ dan berusaha untuk membalas dendam.
8. anak yang kedua orang tuanya mengalami masalah perkawinan.
Baginya kehidupan sudah tidak nyaman lagi. Kedua orang tua yang seharusnya
melindungi sedang berkonflik hal ini yang menjadikannya tidak fokus saat di
kelas dan menjadikannya biang onar di kelas.
Hindari Kekerasan dalam
Mengatasi Anak Nakal
Guru sedapat mungkin harus menghindari kekerasan, terutama
tindakan kekerasan yang bisa meninggalkan bekas luka terhadap siswa yang
bersangkutan. Jika hal tersebut terjadi maka guru yang bersangkutan akan
terkena pelanggaran undang-undang Perlindungan Anak. Dalam Pasal 54
Undang-undang No. 23 Tahun 2001 tentang perlindungan Anak dinyatakan bahwa:
“Anak di dalam dan di lingkungan sekolah wajib dilindungi dari tindakan
kekerasan yang dilakukan oleh guru, pengelola sekolah atau teman-temannya
didalam sekolah yang bersangkutan, atau lembaga pendidikan lainnya.
Lakukan Pendekatan Secara
Persuasive
Salah satu cara mengatasi karakter anak seperti itu dengan cara
melakukan pendekatan secara persuasive yaitu dengan cara memperhatikan atau
memberikan sebuah perhatiaan khusus kepada anak yang bersangkutan.Tetapi
perhatian yang di berikan mestinya tidak tampak terlampau berlebihan oleh siswa
lainnya. Terkadang kenakalan / kegaduhan yang mereka lakukan sebenarnya
semata-mata hanya untuk mendapatkan perhatian dari kita . maka ada baiknya kita
bercengkrama dengan mereka barang se menit saja untuk menunjukkan perhatian
kita dan mengetahui penyebab problem dari anak tersebut sehingga anak tersebut
merasa diperhatikan dan kita bisa menemukan solusi dalam menangani anak tersebut.
Lalu gali penyebab kenakalnya, apa karena kurang mendapatkan
perhatian di dalam keluarganya atau pengaruh lingkungan sekitar ia berada.Jika
seorang guru telah tahu latar belakang mengapa anak tersebut di dalam maupun di
luar kelas nakal, maka sangat membantu dalam mengatasinya kenakalan anak
tersebut.
Ketahui Penyebab Kenakalannya
Untuk berusaha mengatasi anak nakal di sekolah, guru
haruslah memperhatikan penyebabnya terlebih dahulu. Sebagai guru yang
baik, anda tidak bisa langsung memberikan hukuman pada anak tersebut, karena
anak-anak umumnya merupakan satu pribadi yang masih polos dan belum mengetahui
apa arti nakal sebenarnya. Anak merupakan satu manusia yang masih melakukan
sesuatu atas apa yang dilihat, didengar dan dirasakannya. Sehingga hukuman
bukanlah jawaban atau solusi yang tepat untuk menghentikan kenakalannya.
Setelah jawaban dari sebab kenakalannya ditemukan, seorang guru
sebaiknya mengajaknya bicara dengan hati-hati dan penuh kasih sayang. Ajaklah
dia berbicara dalam suasana yang hangat, dan tidak cenderung mengintimidasinya.
Tanyakan penyebab anak tersebut berbuat kenakalan. Sesi tanya-jawab dengan anak
kemudian disampaikan pada orang tua sebagaimana pengalihan tanggung jawab anak
diberikan pada seorang guru. Dalam hal ini, seorang guru hendaknya memberikan
himbauan pada orang tua agar apa yang dilihat, didengar dan dirasakan anak
bersifat positif dan tidak mengarah pada kekerasan baik fisik maupun ucapan.
Cara mengatasi anak nakal ini harus disertai dengan menganjurkan mengoreksi
diri sesama orang tua. Sehinga pendidikan di rumah maupun di sekolah anak
menjadi kondusif dan efektif. Di dalam pembicaraan ini, sebaiknya guru
memberikan anjuran untuk tidak bersikap keras pada anak dengan menghukum atau
membentaknya karena kenakalannya. Karena bisa saja akan mematikan aspek
psikologisnya yang berpengaruh di masa depannya.
Ketahui Permasalahannya
Anak merupakan manusia yang
paling peka dengan begitu polosnya menunjukkan apa saja yang dirasa dan
dipelajarinya. Dalam hal ini kurang peka dan perhatiannya orang tua dapat
menjadi penyebab kenakalan anak. Kenakalan anak di sekolah bisa merupakan
bentuk penyikapan anak dalam meminta perhatian lebih pada orang disekitarnya.
Jika hal ini terjadi maka seorang guru sebaiknya memberikan perhatian lebih
pada anak karena guru merupakan pengganti orang tua di sekolah. Pastikan guru
terus memantau setiap perilaku anak nakal ini di dalam maupun luar lingkungan
sekolah dengan bekerja sama dengan orang tuanya.
Beri Tanggung Jawab
Terdapat cukup banyak faktor
yang dapat menyebabkan anak didik kita menjadi nakal di kelas. Salah satunya
karena mereka tidak memiliki sesuatu hal yang dapat menyibukkan diri mereka.
Oleh karena itu coba berikan tanggung jawab seperti, menjadi ketua kelas,
mencatat siswa yang nakal dikelas, atau hal-hal lain dalam batas-batas
kewajaran.
Ciptakan Kegiatan Pembelajaran
Yang Kreatif dan Menarik
Dengan kegiatan pembelajaran
yang menarik akan membuat anak didik yang nakal menjadi tertarik dan mengikuti
pelajaran dengan antusias . karena cukup banyak siswa yang memperlihatkan
kenakalan di kelas / sekolah yang disebabkan pembelajaran yang membosankan dan
kurang menarik bahkan mungkin tidak mengerti dengan apa yang dijelaskan oleh
guru, maka tugas guru yang baik adalah untuk menciptakan KBM yang menarik
dan aktif namun tetap dapat membuat anak didik memahami materi yang diajarkan
sehingga antusiasme anak didik kita terhadap pelajaran kita tinggi .
stop ucapkan atau hentikan cap nakal pada anak tersebut. Katakan
“saya pikir yang orang lain katakan tentang kamu itu tidak benar, menurut saya
kamu lebih baik dari yang orang bilang” dengan demikian anak tersebut merasa
ada orang yang masih percaya padanya.
cari terus info lengkap mengenai tara belakang keluarga atau
info apapun demi membuat anda jadi lebih pengertian dan sabar dalam menghadapi
perilakunya
tetap bersabar dan berdoa untuk anak tersebut. Ucapkan nama anak
tersebut dalam doa ketika anda selesai beribadah, maka saat menghadapi ulahnya
saya yakin guru akan dikaruniai kesabaran.
Beri ia kepercayaan. Mulai dari yang kecil, biarkan ia
membawakan barang-barang anda ke ruang guru sampai jadikan ia pemimpin dalam
suatu kesempatan di kelas.
Tangkap basah saat ia berbuat baik, puji ia saat itu juga, atau
dengan tulisan dengan secarik kertas.
Saat menegur katakan “minggu ini kamu sudah banyak kemajuan, kenapa
sekarang kok berubah negatif lagi?’
Katakan “saya bangga kamu bisa berubah’ bukan “saya senang kamu
bisa berubah’. Jika anda katakan senang maka ia akan berubah demi menyenangkan
anda sebagai gurunya. Sementara perasaan bangga dari guru murni terjadi karena
guru bangga akan sikap yang muridnya perbuat.
Katakan “saya percaya kamu pasti bisa memilih hal yang paling
baik untuk diri mu sendiri dan bisa berubah’.